Rabu, 11 Februari 2015

Sesaat untuk melupakanmu

Teruntuk And,

Hai! rasanya ingin skali menyapa seperti itu didepanmu saat ini,dengan senyumanmu yg membalas senyumku.sayang,itu hanya andai. 
rasanya seperti baru kemarin kita kenalan.via bbm dan pertemananpun terjalin.mungkin pertemanan kita juga masih terbilang baru,dan terlalu cepat pula perasaan ini hadir,membuat aku didepanmu salah tingkah. 
Di kereta saat ini aku duduk diarah yang berlawanan, headset menemaniku sambil menulis tangan ini surat untukmu. apa yg ingin kusampaikan untukmu,mengapa aku menulis ini untukmu. mungkin bagimu tidak asing menerima semacam surat ini dari kebanyakan orang sepertiku. tapi bagiku,butuh seribu keberanian untuk ini. 
kaulah orang pertama yang bisa menggerakkan hatiku untuk mengabarimu,seseorang yang memiliki hatiku. 
aku tau hati tidak bisa dipaksakan.oleh sebab itu,janganlah merasa tidak enak hati jika kamu tdk memiliki perasaan yg sama sepertiku. aku tak apa.toh aku tak akan mati hanya akan cinta yang tak terbalas. Namun, menyembuhkan luka akan tentu menjadi hal tersulit bagiku. Terbesit ingin tentu memilikimu,dan tak akan aku lepas ketulusanku ini. tapi,apa daya.haha..aku sosok yg sebegitu bahagianya hanya untuk bisa melihatmu meski dalam hitungan detik. dan tidak berani mendekatimu seakan hari itu adalah hari terakhir bertemunya kita. kamu adalah orang yang hadir, yang kemudian dapat untuk sesaat aku lupakan.awalnya seperti itu.tetapi ketika kamu hadir lagi, perasaan itu ada lagi.perasaan dimana aku menertawai kesedihanku.

sesekali kita bertemu dengan rencana dan tidak, adalah takdir yang aku cintai. Namun aku penasaran akan perasaan itu,sempatkah perasaanku untukmu benar benar hilang, atau,, sebenarnya tak pernah pergi?
untuk suatu waktu,aku berfikir,mungkin perasaan itu juga akan ikut hilang ketika kamu pergi menjauh.tetapi sudah lama kamu pergi dari khidupanku, dpikiranku kamu hadir ditengah kusutnya otak ini memikirkan dunia perkuliahanku. teringat  kita dulu,membuatku menggumam sendiri..
kamu apa kabar,kamu dimana,kamu sedang sibuk apa,kamu..aku,apakah bisa menjadi kita? aku pendengar setia kok. mendengar semua cerita dari sosok misterius sepertimu adalah suatu waktu yang ingin aku miliki. sehingga tidak asing lagi aku akan namamu. Tetapi lagi lagi itu hanya andai.


mungkin saat kamu membaca surat ini,rasanya ingin sekali kamu mendoakan penggantimu segera untukku demi kebaikanku. tetapi juga akan senantiasa aku berdoa dalam ibadahku,semoga kita diberikan jalan yang terbaik. karna ikhlaslah yang akan aku petik dari semua ini.

a friend of yours,

Dia

Tidak ada komentar: